Jumat, 15 Desember 2017

Corat-coret Baju saat Kelulusan

Corat-coret Baju saat Kelulusan
           Corat-coret baju saat kelulusan sudah menjadi tradisi di kalangan pelajar, terutama pelajar SMA. Di setiap tahunnya, pasti ada saja pelajar yang mencorat-coret baju seragamnya. Hal ini, seperti sudah sangat melekat di diri para pelajar. Namun, tidak semua pelajar SMA senang melakukan hal seperti ini. Biasanya mereka melakukan itu, setelah pengumuman kelulusan. Mereka konvoi ke suatu tempat, biasanya tempat yang mereka kunjungi adalah pantai. Konvoi sudah pasti mengganggu para pengguna jalan yang lain, karena mereka membuat macet dan berisik akibat suara klakson yang mereka bunyikan. Sesampainya di pantai, biasanya mereka saling bertukaran tanda tangan di baju seragam yang telah mereka pakai semasa SMA. Ada yang mencorat-coret dengan menggunakan spidol, ada juga yang mencorat-coret menggunakan pilox. Tak hanya baju seragam saja yang mereka corat-coret, ada juga yang mencorat-coret rok, celana, dan kerudung.
            Namun, sangat miris dan sangat disayangkan sekali, terkadang ada dari salah satu mereka yang mencoret-coret dibagian yang tidak seharusnya. Terutama pada wanita. Siswa mencorat coret di baju para siswi, padahal itu sangat tidak wajar.
            Dalam hal ini, perlu adanya perubahan dari cara mengumumkan kelulusan, seperti mengumumkan kelulusan melalui surat yang dikirimkan ke setiap rumah para pelajar. Hal ini, agar tradisi corat coret baju dan konvoi tidak semakin merajalela. Walau mereka beranggapan bahwa mencorat coret baju setelah pengumuman kelulusan, itu sah-sah saja, dikarenakan itu wujud kegembiraan mereka karena telah menyelesaikan study di SMA selama 3 tahun. Ada juga yang beralasan bahwa mencorat coret baju sebagai kenang-kenangan. Akan tetapi, akan lebih baik lagi jika baju seragam yang mereka miliki atau mereka pakai semasa SMA disumbangkan kepada yang lebih membutuhkan. Dari pada harus dicorat-coret.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar