Tingginya
Angka Putus Sekolah dari SMP Ke SMA
Pelaksanaan wajib belajar pendidikan dasar 12
tahun merupakan prioritas utama dalam pembangunan pendidikan nasional. Namun,
berdasarkan pengamatan sekarang ini, masih banyak tingginya angka putus
sekolah, mereka hanya sampai lulusan SMP saja, karena untuk melanjutkan ke
tingkat SMA mereka terkendala dengan beberapa faktor, seperti :
- Faktor ekonomi
- Faktor lingkungan, baik keluarga maupun lingkungan pergaulan
- Mahalnya biaya masuk ke SMA
- Sulitnya masuk pada saat pendaftaran ke sekolah yang dituju
- Banyak persaingan masuk sekolah (banyaknya titipan pihak-pihak terkait, sehingga sulit mendapatkan kesempatan masuk SMA yang diinginkan)
- Sistem online lebih mempersulit anak dan orangtua murid, terlebih banyak yang masih gagap teknologi (gaptek)
- Terpaksa masuk SMA yang bukan pilihan pertama , sehingga putus ditengah jalan
Itulah yang menjadi penyebab masih
banyaknya/tingginya angka putus sekolah. Untuk itu, pemerintah harus lebih
mengedepankan/memprioritaskan pendidikan yang bermutu, dengan bertolak dari
aturan-aturan yang mempersulit siswa untuk melanjutkan ke jenjang SMA.
Sekarang ini, pendidikan di Indonesia
dihadapkan pada tantangan-tantangan yang berat, dalam rangka menyiapkan Sumber
Daya Manusia yang bermutu. Oleh sebab itu, dikarenakan sumber daya pendidikan
yang jumlahnya terbatas, perlu terus dilanjutkan sehingga benar-benar
memberikan hasil yang maksimal terhadap pemerataan pendidikan, dan perlunya
peningkatan mutu pendidikan yang berkelanjutan. Untuk itu, aparat pendidikan di
semua tingkatan dituntut untuk selalu lebih intensif dan akuntabel, dan juga
pengelolaan sumber daya pendidikan yang tersedia dilakukan lebih baik lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar