Sekolah di Pedesaan Kurang Dilihat
oleh Pemerintah
Menyikapi
berbagai masalah yang ada pada dunia pendidikan, pasti tidak akan terlepas dari
permasalahan sekolah yang kurang diperhatikan oleh pemerintah, terutama sekolah
yang lokasinya berada di pedesaan atau daerah terpencil. Biasanya, pemerintah
beralasan karena untuk mencapai lokasi sekolahan tersebut sangat sulit
dijangkau/didatangi. Padahal, hal tersebut tidaklah pantas bagi pemerintah
untuk beralasan seperti itu.
Fenomena
seperti ini sudah sering terjadi dan dirasakan oleh sekolah-sekolah yang berada
jauh dari perkotaan, yang mana pemerintah dalam hal ini lebih memprioritaskan
meninjau ke sekolah-sekolah yang terdekat dan mudah dijangkau dari perkotaan
saja.
Bagaimana
tidak! Sekolah di perkotaan lebih baik, bagus, dan layak. Bangunannya pun lebih
rapi. Jika ada kerusakan sedikit, langsung mengajukan proposal perbaikan, dan
langsung di accept oleh pemerinta terkait.
Beda
halnya dengan sekolah yang berlokasi di pedesaan, lokasi yang sulit dijangkau
menurut mereka, justru lebih memprihatinkan, seperti bangunan sekolah yang
rusak sudah lama, jadi jika hujan atap akan bocor, belum lagi meja dan kursi
yang kayunya sudah dimakan rayap sehingga sudah tidak layak pakai lagi. Agar
sekolah yang berlokasi di pedesaan ini bisa terlihat oleh pemerintah, bisa
dilakukan dengan cara pihak komite sekolah, wali murid, dan guru-guru sekoah
tersebut mengunggah foto kedaan sekolah ke media social. Karena dengan itu,
biasanya pihak pemerintah akan turun ke lapangan untuk melihat kondisi sekolah
yang sebenarnya.
Kemana
saja pemerintah selama ini? Haruskah muncul dulu di media sosial dan stasiun
televisi baru mereka akan bertindak? Inilah gambaran yang pernah terjadi
bahkan sering. Mungkin, sekarang sudah mulai jarang sekolah di pedesaan yang
tidak dilihat oleh pemerintah. Akan tetapi, walau bangunan sekolah sudah
diperbaiki, bukan berarti sudah selesai permasalahannya. Karena guru dan siswa
yang masih butuh fasilitas lain, yang butuh binaan untuk kedepannya, bukan
hanya butuh perbaikan bangunan saja.
Dalam
hal ini lembaga pendidikan sekolah harus lebih memerhatikan gedung sekolah yang
rusak, sarana dan prasarana yang belum memadai, dan buku pelajaran yang belum
cukup. Oleh sebab itu, demi terciptanya pendidikan yang adil dan merata,
pemerintah harus bersikap bijaksana sesuai dengan keprofesiannya selaku aparat
sipil negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar