Sabtu, 21 Oktober 2017

Buka Jendela Dunia dengan Membaca

Buka Jendela Dunia dengan Membaca
            Membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis. Membaca merupakan jendela dunia, karena dengan membaca maka manusia dapat mengetahui banyak hal yang tidak diketahuinya. Semakin banyak membaca dapat dipastikan seseorang akan semakin banyak tahu dan banyak bisa, artinya banyaknya pengetahuan seseorang akan membantu dirinya dalam melakukan banyak hal yang sebelumnya tidak dikuasainya, sehingga seseorang yang banyak membaca memiliki kualitas yang lebih dari orang yang sedikit membaca.
          Manfaat dari membaca itu sangat banyak, diantaranya dapat menambah wawasan, memperkaya kosa kata, dan lain sebagainya. Namun, di zaman modern ini, sangat sedikit peserta didik yang memiliki minat membaca yang tinggi.  Sehingga, berdampak pada kurangnya pengetahuan atau luasnya wawasan peserta didik akan suatu hal. Padahal, membaca merupakan kegiatan yang sangat penting dan banyak manfaatnya.
            Apabila peserta didik membaca tanpa mempunyai minat baca yang tinggi maka peserta didik tersebut tidak akan membaca dengan sepenuh hati. Begitu juga sebaliknya, jika peserta didik tersebut mempunyai minat baca yang tinggi, maka peserta didik tersebut akan membaca dengan sepenuh hati. Apabila peserta didik sudah terbiasa membaca buku terus menerus, maka akan timbullah minat baca yang tinggi. Jika minat baca peserta didik sudah tinggi, maka peserta didik tersebut mempunyai minat belajar yang tinggi pula. Peserta didik yang gemar membaca, maka akan mempunyai pengetahuan yang luas. Berbeda dengan peserta didik yang tidak gemar membaca, maka hanya mempunyai pengetahuan yang sangat sedikit atau sangat sempit.
            Di indonesia kebiasaan membaca belum terlalu terlihat. Kebiasaan membaca hanya menjadi perilaku sebagian kecil masyarakatnya, sehingga kemampuan membaca masyarakat indonesia menjadi rendah. Seperti pada zaman sekarang ini, bisa dilihat bahwa minat baca peserta didik yang rendah, membuat mutu pendidikan dan kualitas pendidikan juga semakin rendah. Kurangnya minat membaca dikalangan peserta didik, menyebabkan merosotnya kualitas lulusan peserta didik. Karena jika peserta didik malas membaca, otomatis peserta didik juga malas belajar.
            Untuk itu, peran orang tua juga dibutuhkan untuk mengajarkan anak sejak dini, agar mulai terbiasa untuk membaca, dimulai dari membaca dongeng, fabel, komik, novel, dll. Sehingga pada saat ia nanti membaca buku pelajaran, ia sudah mulai terbiasa mempunyai minat baca yang tinggi.
            Adapun faktor yang mempengaruhi rendahnya minat baca peserta didik sebagai berikut :
1) Terbatasnya sarana dan prasarana membaca, seperti ketersediaan perpustakaan dan buku-buku bacaan yang bervariasi.
2) Situasi pembelajaran yang kurang memotivasi siswa untuk mempelajari buku-buku tertentu di luar buku-buku paket.
3) Meningkatnya penggunaan teknologi informasi elektronik.
4) Banyaknya keluarga yang belum menanamkan tradisi wajib membaca.
Upaya-upaya yang dapat dilakukan untu meningkatkan minat baca peserta didik sebagai berikut :
1) Mengenalkan buku-buku bacaan yang menarik perhatian anak seperti buku cerita atau buku bergambar.
2) Membuatkan perpustakaan di rumah (perpustakaan keluarga).
3) Sering mengajak anak ke tempat pusat-pusat buku, seperti toko buku, perpustakaan, dan lain sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar