Buka Jendela Dunia dengan Membaca
Membaca
adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis. Membaca merupakan jendela
dunia, karena dengan membaca maka manusia dapat mengetahui banyak hal yang
tidak diketahuinya. Semakin banyak membaca dapat dipastikan seseorang akan
semakin banyak tahu dan banyak bisa, artinya banyaknya pengetahuan seseorang
akan membantu dirinya dalam melakukan banyak hal yang sebelumnya tidak
dikuasainya, sehingga seseorang yang banyak membaca memiliki kualitas yang
lebih dari orang yang sedikit membaca.
Manfaat
dari membaca itu sangat banyak, diantaranya dapat menambah wawasan, memperkaya
kosa kata, dan lain sebagainya. Namun, di zaman modern ini, sangat sedikit
peserta didik yang memiliki minat membaca yang tinggi. Sehingga, berdampak pada kurangnya pengetahuan
atau luasnya wawasan peserta didik akan suatu hal. Padahal, membaca merupakan
kegiatan yang sangat penting dan banyak manfaatnya.
Apabila
peserta didik membaca tanpa mempunyai minat baca yang tinggi maka peserta didik
tersebut tidak akan membaca dengan sepenuh hati. Begitu juga sebaliknya, jika
peserta didik tersebut mempunyai minat baca yang tinggi, maka peserta didik
tersebut akan membaca dengan sepenuh hati. Apabila peserta didik sudah terbiasa
membaca buku terus menerus, maka akan timbullah minat baca yang tinggi. Jika minat
baca peserta didik sudah tinggi, maka peserta didik tersebut mempunyai minat
belajar yang tinggi pula. Peserta didik yang gemar membaca, maka akan mempunyai
pengetahuan yang luas. Berbeda dengan peserta didik yang tidak gemar membaca,
maka hanya mempunyai pengetahuan yang sangat sedikit atau sangat sempit.
Di indonesia kebiasaan membaca belum terlalu terlihat.
Kebiasaan membaca hanya menjadi perilaku sebagian kecil masyarakatnya, sehingga
kemampuan membaca masyarakat indonesia menjadi rendah. Seperti pada
zaman sekarang ini, bisa dilihat bahwa minat baca peserta didik yang rendah,
membuat mutu pendidikan dan kualitas pendidikan juga semakin rendah. Kurangnya minat
membaca dikalangan peserta didik, menyebabkan merosotnya kualitas lulusan
peserta didik. Karena jika peserta didik malas membaca, otomatis peserta didik
juga malas belajar.
Untuk itu, peran orang tua juga dibutuhkan untuk
mengajarkan anak sejak dini, agar mulai terbiasa untuk membaca, dimulai dari
membaca dongeng, fabel, komik, novel, dll. Sehingga pada saat ia nanti membaca
buku pelajaran, ia sudah mulai terbiasa mempunyai minat baca yang tinggi.
Adapun faktor yang mempengaruhi rendahnya minat baca
peserta didik sebagai berikut :
1) Terbatasnya sarana dan prasarana membaca, seperti ketersediaan
perpustakaan dan buku-buku bacaan yang bervariasi.
2) Situasi pembelajaran yang kurang memotivasi siswa untuk mempelajari
buku-buku tertentu di luar buku-buku paket.
3) Meningkatnya penggunaan teknologi informasi elektronik.
4) Banyaknya keluarga yang belum menanamkan tradisi wajib
membaca.
Upaya-upaya yang dapat dilakukan untu meningkatkan minat baca
peserta didik sebagai berikut :
1) Mengenalkan buku-buku bacaan yang menarik perhatian anak
seperti buku cerita atau buku bergambar.
2) Membuatkan perpustakaan di rumah (perpustakaan keluarga).
3) Sering mengajak anak ke tempat pusat-pusat buku, seperti toko
buku, perpustakaan, dan lain sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar