Sabtu, 21 Oktober 2017

Pentingnya Mengetahui Karakteristik Tes yang Baik

Pentingnya Mengetahui Karakteristik Tes yang Baik

            Indonesia merupakan negara dengan peringkat pendidikan ke-108 ditingkat dunia. Sebagai negara berkembang, tentunya ini menjadi “PR” bagi kementerian pendidikan dan kebudayaan agar dapat mengejar ketertinggalan tersebut. Oleh karena itu, dilakukan berbagai upaya yang dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia adalah dengan meningkatkan mutu atau kualitas soal yang diberikan guru kepada siswa. Sebagai contoh, guru memberikan soal atau tes yang bervariasi kepada siswa dengan harapan siswa dapat terbiasa untuk mengerjakan bentuk soal yang tidak monoton. Selain itu, tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia sendiri.
          Jika dilihat secara kasat mata, mungkin upaya yang dilakukan oleh guru ataupun tenaga pendidik tersebut dikatakan dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Sayangnya, soal yang bervariasi saja tidak cukup untuk dijadikan upaya meningkatkan mutu pendidikan. Ada beberapa karakteristik yang harus dipahami dalam membuat soal atau tes yang baik antara lain validitas, reliabilitas, praktikabilitas. Ketiganya berkaitan satu sama lain dan menjadi indikator apakah soal yang dibuat oleh guru atau tenaga pendidik tersebut sudah baik atau belum. Dalam beberapa kasus, beberapa guru atau tenaga pendidik berasumsi bahwa soal yang mereka buat termasuk kedalam soal atau tes yang baik. Asumsi tersebut berasal dari nilai siswa yang berada diatas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Padahal, asumsi ini tidak dapat dijadikan acuan yang mutlak untuk mengetahui apakah tes tersebut sudah baik atau belum. Kasus lainnya adalah soal yang berikan guru tidak sesuai dengan apa yang diajarkan guru dikelas. Tentu ini menyulitkan bagi siswa karena mereka belum mengetahui materi tersebut. Oleh karena itu, untuk mengetahuinya soal atau tes yang diberikan sudah baik atau belum, maka diperlukan analisis mendalam baik bersumber dari jawaban siswa, kesesuaian soal dengan silabus, tampilan soal, proses pelaksanaan tes, dan lain sebagainya yang mesti diketahui oleh guru atau tenaga pendidik.
         Minimnya pengetahuan akan karakteristik tes yang baik ini dapat menghambat upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Oleh karena itu, guru atau tenaga pendidikan harus mengetahui apa itu validitas, reliabilitas ataupun praktikabilitas. Validitas adalah kesesuaian tes dengan apa yang akan diukur. Dengan adanya validitas guru atau tenaga pendidik dapat memilih atau membuat soal yang sesuai dengan apa yang akan dinilai dari siswa baik itu dari isi soal dengan silabus, tampilan soal, ataupun prediksi soal yang telah dibuat dimasa mendatang. Sedangkan reliabilitas adalah keajegan pengukuran dari waktu kewaktu. Soal dikatakan reliabel apabila hasil dari pengukuran jawaban siswa konsisten meskipun soal yang diberikan diwaktu yang berbeda dengan objek yang sama. Dan soal yang baik adalah soal yang dapat dilaksanakan dengan mudah penerapannya, praktikabilitas. Mudah disini menekankan kepada keefesienan dan keefektifan soal tersebut baik dalam waktu, uang, bentuk soal, dan sistem penyekorannya. Dengan adanya ini, guru ataupun tenaga pendidik harus memperhatikan karakteristik tes yang baik, sehingga soal yang dihasilkan akan baik sesuai dengan apa yang diharapkan dan dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar