Sabtu, 21 Oktober 2017

Masalah Pengelolaan Pendidikan

Masalah Pengelolaan Pendidikan
            Pengelolaan adalah komponen integral yang tidak dapat dipisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan. Pengelolaan pendidikan sebagai segala sesuatu yang berkenaan dengan pengelolaan proses pendidikan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan, baik tujuan jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.
         Di masa depan, pendidikan menghadapi tantangan untuk memperbesar dan memperkuat otonomi pengelolaan pendidikan sejalan dengan adanya kecenderungan kebijaksanaan desentralisasi pada Dati II (Kabupaten/Kota) yang sampai saat ini masih akan terus dikaji oleh Pemerintah berdasarkan Undang-Undang No.22/1999. Sejalan dengan desentralisasi dan otonomi ini, restrukturisasi anggaran pendidikan di sekolah merupakan salah satu strategi terpenting untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan yang pada gilirannya nanti akan memacu peningkatan mutu pendidikan secara berkelanjutan. Pembinaan kemampuan daerah untuk dapat mengelola pendidikan di daerah masing-masing merupakan prasyarat mutlak untuk perwujudan desentralisasi pengelolaan pendidikan.
         Pada periode yang akan datang, pembangunan pendidikan perlu ditekankan pada pemberdayaan kekuatan sendiri melalui partisipasi masyarakat yang harus semakin diperluas akan menjadi lebih memiliki daya tahan terhadap berbagai goncangan dan gejolak yang mungkin terjadi. Salah satu modal terpenting yang dapat meningkatkan daya tahan adalah mutu dan efisiensi pendidikan. Sistem pendidikan yang bermutu dan efisien adalah yang mampu menghasilkan lulusan baik yang memiliki kemampuan akademik maupun kemampuan profesional pada semua jenjang. Perluasan serta peningkatan mutu pendidikan politeknik dan sekolah kejuruan perlu dilanjutkan dengan menata kembali perencanaan yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, dengan menerapkan sistem standardisasi mutu profesi dan keahlian yang juga berorientasi ke pasar.
          Mutu dan efisiensi pendidikan akan ditentukan oleh berkembangnya upaya-upaya inovatif yang berlangsung secara terus-menerus untuk pemecahan permasalahan yang dihadapi oleh semua tingkatan manajemen pendidikan, dari mulai tingkatan makro nasional, makro kabupaten/kota, sampai dengan tingkat mikro satuan pelaksana teknis pendidikan (sekolah atau lembaga pendidikan). Untuk itu maka peranan pengelola pada semua tingkatan manajemen dan pelaksanaan pendidikan harus mampu memerankan fungsinya sebagai pengambil keputusan yang inovatif untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing daerah atau pelaksana satuan pendidikan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar