Internet dan Game Online seperti narkoba
Di zaman yang sekarang ini, hampir
semua orang mengenal apa itu internet, mulai dari anak kecil, remaja, dewasa,
sampai orang tua. Teknologi yang semakin canggih, membuat kita semakin mudah
untuk mengakses internet. Hampir semua kalangan masyarakat, setiap harinya
menggunakan internet untuk mencari informasi atau hanya sekedar untuk membuka
sosial media. Namun, ada pula orang yang tidak mengerti dengan kecanggihan
serba internet yang ada pada zaman modern ini, dikarenakan kurangnya
pengetahuan tentang teknologi tersebut dan dikarenakan tidak memiliki perangkat
tersebut. Salah satu teknologi yang sering kita gunakan adalah HP, komputer,
dan laptop.
Handphone
(HP) merupakan alat komunikasi elektronik dua arah yang bisa dibawa kemana-mana
dan memiliki kemampuan untuk mengirimkan pesan berupa suara. Dalam keseharian,
kita tidak bisa lepas dari hp. Semakin maju teknologi yang ada, maka semakin
canggih teknologi-teknologi di dunia ini. Berbagai merk Handphone, menawarkan
segala kecanggihan yang ada pada hp tersebut, dengan segala spesifikasi yang
membuat tergiur orang yang melihatnya. Handphone memiliki berbagai macam
fungsi, selain handphone digunakan sebagai alat komunikasi, handphone juga
digunakan sebagai media hiburan, media bisnis, dan lain-lain. Banyak orang yang
merasa bosan, jika ia tidak mempunyai kuota. Di zaman modern ini internet
seperti “belahan jiwa”. Mengapa demikian? Karena mulai dari anak kecil sampai
orang dewasa, hampir setiap harinya selalu menggunakan internet. Jadi, jika ia
tidak memiliki kuota, maka akan mencari cara untuk bisa akses internet, entah
ia harus mencari wifi, minta ke temannya untuk menyalakan hotspot, atau bahkan
sampai berhutang pulsa agar bisa memaketkan paket internet. Jika kita sudah
memainkan hp, kita akan lupa belajar, karna terlalu asik bermain hp. Ini sangat
menggangu dalam hal pendidikan. Yang seharusnya kita belajar 2-3 jam di malam
hari, gara-gara hp kita belajar hanya 30menit – 1 jam saja. Kita lebih kuat
untuk internetan, seperti membuka instagram, WA, line, dll, dibandingkan dengan
membaca buku pelajaran.
Salah
satu teknologi yang tidak bisa lepas dari tangan pelajar selain hp adalah komputer
dan laptop. Semakin berkembangnya sistem pendidikan, membuat peralatan sekolah
juga terus berkembang seiring berkembangnya zaman. Di era modern ini, laptop
bukanlah benda asing lagi. Hampir setiap anak mempunyai komputer ataupun
laptop, atau bahkan pernah menggunakannya. Tidak hanya pelajar, anak TK pun sudah
banyak yang mahir mengoperasikan laptop. Laptop memang banyak manfaatnya,
seperti mempermudah siswa melakukan riset, laptop berfungsi sebagai pengganti
buku pelajaran cetak, dan lain sebagainya. Selain banyak manfaatnya, komputer
dan laptop juga membawa dampak buruk terhadap pendidikan peserta didik. Seperti
halnya, anak kecil sampai anak dewasa hampir setiap harinya menggunakan
komputer ataupun laptop. Entah untuk kebutuhan mengerjakan tugas atau hanya
untuk kesenangan pribadi. Salah satu dampak yang paling terlihat adalah siswa
SD - siswa SMA banyak yang senang nongkrong di warnet bersama teman-temannya,
bukan untuk kepentingan sekolah (mengerjakan tugas), tetapi mereka bermain game
online bersama teman-temannya. Game online yang paling sering saya lihat, yang
mereka mainkan adalah Point Blank dan Dota 2. Jika mereka sudah main Point
Blank dan Dota 2, mereka sering lupa waktu, karna terlalu asik bermain game
tersebut. Sebetulnya tidak salah, jika mereka bermain game online tersebut,
yang salah adalah kurangnya mengatur waktu, antara waktu belajar, dan waktu
bermain. Mungkin mereka bermain game online untuk melepas penat, karena setelah
seharian belajar di sekolah. Karena mereka hampir setiap hari berada di warnet,
dan bermain game online tersebut, maka mereka kecanduan bermain game online
tersebut dengan teman-temannya. Saya pernah mewawancarai teman saya sendiri,
bertanya tentang apa asiknya bermain game online tersebut, lalu teman saya
menjawab “game ini lagi banyak dimainin sama anak-anak cowok seumuran saya,
emang seru sih, saya juga kalau udah pulang sekolah pasti langsung ke warnet,
main sama temen-temen di warnet lebih seru, dari pada di rumah, walaupun di
rumah juga ada komputer dan laptop”. Hal ini memicu malasnya peserta didik
belajar, karena jika sudah di warnet bersama teman-temannya maka akan lupa
waktu, apalagi untuk belajar.
Memang
mengakses internet dan game online bisa membuat candu penggunanya, seperti
narkoba. Jika tidak ada hp, internet, dan komputer, maka dunia terasa hampa,
karena sebagian jiwa remaja ada di hp, internet, dan komputer. Dalam hal ini tidak ada yang bisa disalahkan,
karena berkembangnya teknologi, membuat kita juga harus mengikuti perkembangan
yang ada pada zaman modern ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar