Pembiayaan Pendidikan
Setiap
organisasi pasti membutuhkan biaya, termasuk organisasi pendidikan. Mulai dari
Taman Kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi pasti membutuhkan biaya. Salah satu faktor
yang memberikan pengaruh terhadap mutu dan kesesuaian pendidikan adalah
anggaran pendidikan yang memadai. Masalah anggaran pendidikan ini akan
menyangkut besarnya anggaran dan alokasi anggaran. Besarnya anggaran pendidikan
di Indonesia tergolong sangat kecil. Namun, peningkatan anggaran pendidikan
bukanlah perjuangan yang mudah karena menyangkut berbagai kepentingan politik.
Dari anggaran yang sangat kecil itu timbul pertanyaan, apakah pemerintah
benar-benar menempatkan investasi SDM pada prioritas utama dalam meningkatkan
daya saing di era global? Namun, jika anggaran pendidikan berhasil ditingkatkan,
pertanyaan kedua akan muncul, apakah kenaikan anggaran pendidikan yang
tiba-tiba tidak akan melahirkan masalah yang buruk, terutama dilihat dari
efisiensi penggunaannya?
Sebagian besar anggaran pemerintah
untuk sektor pendidikan diperuntukkan bagi sekolah-sekolah negeri, dan sebagian
kecil adalah untuk subsidi bagi sekolah-sekolah atau perguruan tinggi swasta. Mengingat
kemampuan yang masih terbatas, untuk mencapai proporsi, misalnya 5%, nampaknya
masih diperlukan waktu yang cukup panjang.
Agar peningkatan anggaran pendidikan memeiliki dampak positif terhadap pembentukan SDM perlu dilakukan dua hal berikut:
2) Perlu
peningkatan sistem perencanaan, pemrograman, dan manajemen pendidikan yang
lebih efisien agar peningkatan anggaran berjalan searah dengan pendayagunaan
anggaran yang lebih berdaya guna untuk peningkatan mutu pendidikan.
Agar peningkatan anggaran pendidikan memeiliki dampak positif terhadap pembentukan SDM perlu dilakukan dua hal berikut:
1) Pemerintah
perlu melipatgandakan volume APBN itu sendiri, sehingga dengan prinsip alokasi
yang berimbang antarsektor, akan dimungkinkan dapat tercapainya porsi yang 5%
dari PDB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar