Sabtu, 21 Oktober 2017

Pembiayaan Pendidikan

Pembiayaan Pendidikan
Setiap organisasi pasti membutuhkan biaya, termasuk organisasi pendidikan. Mulai dari Taman Kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi pasti membutuhkan biaya. Salah satu faktor yang memberikan pengaruh terhadap mutu dan kesesuaian pendidikan adalah anggaran pendidikan yang memadai. Masalah anggaran pendidikan ini akan menyangkut besarnya anggaran dan alokasi anggaran. Besarnya anggaran pendidikan di Indonesia tergolong sangat kecil. Namun, peningkatan anggaran pendidikan bukanlah perjuangan yang mudah karena menyangkut berbagai kepentingan politik. Dari anggaran yang sangat kecil itu timbul pertanyaan, apakah pemerintah benar-benar menempatkan investasi SDM pada prioritas utama dalam meningkatkan daya saing di era global? Namun, jika anggaran pendidikan berhasil ditingkatkan, pertanyaan kedua akan muncul, apakah kenaikan anggaran pendidikan yang tiba-tiba tidak akan melahirkan masalah yang buruk, terutama dilihat dari efisiensi penggunaannya?
        Sebagian besar anggaran pemerintah untuk sektor pendidikan diperuntukkan bagi sekolah-sekolah negeri, dan sebagian kecil adalah untuk subsidi bagi sekolah-sekolah atau perguruan tinggi swasta. Mengingat kemampuan yang masih terbatas, untuk mencapai proporsi, misalnya 5%, nampaknya masih diperlukan waktu yang cukup panjang. 
Agar peningkatan anggaran pendidikan memeiliki dampak positif terhadap pembentukan SDM perlu dilakukan dua hal berikut:
1) Pemerintah perlu melipatgandakan volume APBN itu sendiri, sehingga dengan prinsip alokasi yang berimbang antarsektor, akan dimungkinkan dapat tercapainya porsi yang 5% dari PDB.
2) Perlu peningkatan sistem perencanaan, pemrograman, dan manajemen pendidikan yang lebih efisien agar peningkatan anggaran berjalan searah dengan pendayagunaan anggaran yang lebih berdaya guna untuk peningkatan mutu pendidikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar